BAB 1
PENDAHULUAN
Pembentukan karakter merupakan
salah satu tujuan pendidikan nasional. Pasal I UU Sisdiknas tahun 2003
menyatakan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan
potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia.
Ini berarti bahwa pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas,
namun juga berkepribadian atau berkarakter, dengan harapan agar nantinya akan
lahir generasi bangsa yang tumbuh dan berkembang dengan karakter yang bernafas
nilai-nilai luhur bangsa dan agama.
Menurut Kamus Lengkap Bahasa
Indonesia, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang
membedakan seseorang dari yang lain, tabiat, watak. Berkarakter artinya
mempunyai watak, mempunyai kepribadian (Kamisa,1997). Selanjutnya dalam
Dorland’s Pocket Medical Dictionary (1968) dinyatakan bahwa karakter adalah
sifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan oleh individu. Di dalam kamus
psikologi dinyatkan bahwa karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak
etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang; biasanya mempunyai kaitan dengan
sifat-sifat relative tetap (Dali Gulo,1982).Menurut Ari Ginanjar dalam
Darmiyati Zuhdi,dkk. (2009) ada tujuh karakter dasar manusia yang dapat
diteladani dari nama-nama Allah, yaitu: (1) jujur, (2) tanggung jawab, (3)
disiplin, (4) visioner, (5) adil. (6) peduli, dan (7) kerjasama. Menurut Endang Poerwati yang menyitir Lewis
A. Barbara (2004) mengemukakan 10 pilar karakter, yaitu: (1) peduli, (2) sadar
akan berkomunitas, (3) mau bekerjasama, (4) adil,(5) rela memaafkan, (6) jujur,
(7) menjaga hubungan, (8) hormat terhadap sesama, (9)bertanggung jawab, dan
(10) mengutamakan keselamatan.
Namun pada kenyataannya
menurut data yang menunjukan bahwa Indonesia krisis karakter yaitu menurut data
Organisasi
kesehatan dunia (WHO) mencatat, angka bunuh diri di Indonesia menunjukkan
peningkatan yang cukup signifikan, dari tahun 2010 dengan angka 5.000 kasus
meningkat menjadi 10.000 pada tahun 2010. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat
setidaknya ada 812 kasus bunuh diri di seluruh wilayah Indonesia pada tahun
2015. Dalam survey lain sungguh mengejutkan apa yang diumumkan BKKBN.
Berdasarkan survei, 63% remaja SMP dan SMA di Indonesia pernah berhubungan
seks.Sebanyak 21% Di antaranya melakukan aborsi. Menurut Direktur Remaja dan
Perlindungan Hak-Hak Reproduksi BKKBN, M Masri Muadz, data itu merupakan hasil
survei oleh sebuah lembaga survai yang mengambil sampel di 33 provinsi di
Indonesia pada 2008. Menurut data SDKI 2008, rata-rata nasional
angka kematian ibu melahirkan (AKI) mencapai 228 per 100 ribu kelahiran
hidup.Dari jumlah tersebut, kematian akibat aborsi tercatat mencapai 30 persen.
Sementara itu, laporan 2013 dari Australian
Consortium For In Country Indonesian Studies menunjukan hasil penelitian di
10 kota besar dan 6 kabupaten di Indonesia terjadi 43 persen aborsi per 100
kelahiran hidup. Aborsi tersebut dilakukan oleh perempuan di perkotaan sebesar
78 % dan perempuan di pedesaan sebesar 40 %.Begitu rusaknya karakter bangsa
sekarang ini yang mana terlihat dari data tersebut bahwa banyak remaja yang
masih salah dalam pengambilan keputusan dalam melakukan sesuatu.
Pentingnya Smartband
Religius ini untuk meningkatkan ibadah seseorang dengan dengan memberikan
sebuah reward yang dinamakan token ekonomi, dari peningkatan beribadah
seseorang maka secara tidak langsung akan merubah karakter seseorang untuk
lebih baik, seperti penelitian yang dilakukan oleh Alif Mu’arifah dan Sri
Mulyani Martaniah tentang HUBUNGAN KETERATURAN MENJALANKAN SHOLAT DAN PUASA
SENIN KAMIS DENGAN AGRESIVITAS (2014) yang hasilnya penelitian ini menunjukkan
adanya hubungan negatif antara keteraturan menjalankan sholat dan puasa senin
kamis dengan agresivitas, adapun penelitian dari Siti Nurjanah yang
mana meneliti tentang PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS TERHADAP PERILAKU
DISIPLIN REMAJA DI MAN SAWIT BOYOLALI (2014) dimana hasilnya Pengaruh
religiusitas perilaku disiplin remaja di MAN Sawit Boyolali , memiliki
koefisien korelasi 0,777 yang berarti terdapat korelasi positif yang
signifikan, korelasi ini tergolong korelasi yang kuat atau tinggi.
Hadirnya smartband religius
ini untuk modifikasi karakter untuk meningkatkan beribadah, dimana smartband religius ini akan memberikan dampak kepada seseorang
untuk meninggalkan perbuatan yang tidak patut di contoh yang mana sudah terpaparkan
di atas bahwa remaja sekarang rata-rata sudah melakukan hubungan sex
diluar nikah, bahkan tingkat aborsi
cukup tinggi, ini sanggat mengawatirkan apalagi remaja adalah aset bangsa yang
mana akan membangun bangsa lebih baik, tetapi dari data tersebut terlihat
mustahil untuk merubahnya, oleh karena itu pentingnya smartband religius untuk menurunkan tingkat kebobrokan moral dengan
kata lain smartband religius ini
untuk modifikasi karakter untuk meningkatkan
beribadah yang ada di dunia khusus nya Indonesia.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
smartband Religius
Di Indonesia adalah mayoritas penduduknya
beragama Islam, seperti yang sudah di paparkan di atas bahwa Indonesia terjadi
penurunan karakter dimana data menyebutkan tingkat kasus bunuh diri ada 812
pada tahun 2015. BKKBN menyebutkan data berdasarkan survei, 63% remaja SMP dan
SMA di Indonesia pernah berhubungan seks dan 78% Di
antaranya melakukan aborsi di wilayah perkotaan sedangkan di pedesaan sebesar
40%. Dari data tersebut menunjukan bahwa di Indonesia sedang krisis karakter,
remaja adalah penerus bangsa yang sangat berharga jika penerusnya rusak otomatis
bangsa juga akan rusak. Maka pentingnya smartband
religius ini untuk modifikasi karakter untuk meningkatkan beribadah.
Smartband adalah
sebuah teknologi modern yang berbentuk gelang karet yang terdapat sebuah system atau software. Smartband ini berfungsi untuk mencatat
semua kegiatan kita atau bisa juga disebut dengan diary digital. Smartband
ini juga berfungsi untuk mencatat berapa lama kita tidur, berapa jauh kita
berjalan, berapa banyak kita melangkah, bisa juga untuk mengukur berapa jauh
jaraknya kendaraan yang kita tempuh.smartband
juga bisa digunakan sebagai alarm, jika di set dia akan bergetar. Smartband juga akan sangat berguna saat
kita mempunyai sebuah target contohnya saat kita mempunyai target ingin lari
sejauh sepuluh kilometer, smartband
akan membantu untuk menghitung sudah berapa jauh kita berlari dan berapa
kilometer lagi kita harus berlari dan data itu akan muncul di layar handphone
anda. alat ini juga bisa untuk memutar musik dengan cara mengetuk sekali pada
layar smartband yang berfungsi untuk
meng-play dan pause, smartband juga
bisa untuk memonitor kesehatan kita. Smartband
ini juga mempunyai dua mode yaitu mode siang dan malam tetapi mode ini belum
terlalu kelihatan jelas antara perbedaan dengan mode siang dan malam.
Pada metode malam akan di aktifkan mode
tahajud dimana sensor gerak pada samartband akan berfungsi untuk mendeteksi
apakah pada waktu jam 2 – 4 wib melakukan gerak yang aktif seperti dalam sholat
sehingga smartband akan mengirim data
ke smartphone untuk diberikan token berupa stiker atau kata kata dan pada
smartphone akan tercatat berapa kali melakukan dalam satu minggu.
2.2 Sistem
kerja smartband Religius
Cara
kerja gelang pintar Smartband adalah
menggunakan sensor yang terdapat dalam “Smartcore” yang berfungsi sebagai otak dari smartband, fungsi sensor tracker
ini untuk merasakan adanya pergerakan pemakainya dan kemudian mengirimkan data
ke aplikasi smartphone yang sudah di hubungkan, smartsmartcore tersebut
dimasukan dalam tali gelang yang tersedia dengan berbagai pilihan warna menarik
ada orange ,ungu ,kuning ,hitam , hijau muda , putih dan ada beberapa lagi
warna lainnya.Sensor Tracker “smartcore”
lolos uji sertifikasi IP58 untuk ketahanan terhadap air . Untuk dapat
selalu berganti tali gelang sesuai warna supaya tidak membosankan , Sensor
Traker “smartcore” dari Smartband ini
dapat dilepas . Setelan besar kecil smartband diatur dengan
logam kancing pengencang agar pas ditangan pengguna.Supaya dapat
menggunakan gelang canggih ini ponsel pintar harus menginstal aplikasi bersistem
operasi Android KitKat 4.4.yang bernama lifelog, Untuk Teknologi penghubung
antara gelang dan Bluetooth 4.0 . Dan untuk isi ulang energi Sensor Tracker “smartcore” baterai menggunakan
konektor microUSB.
Sensor ini akan memberikan tanda ke Smartphone apabila sensor tersebut digunakan
untuk sholat dengan kata kunci “Allahu Akbar” maka sensor akan menghitung gerak
tersebut untuk memberikan sinyal ke aplikasi di android, yang berguna untuk
mendapat kan point sehingga pada jumlah tertentu akan dapat di tukar menjadi
diskon belanja, akan tetapi sensor akan aktif untuk kegiatan sehari hari
seperti mengukur jarak tempuh, alarm, kecepatan lari.
Sensor
|
Gelan
|
BAB
3 METODE PELAKSANAAN
3.1
Pembelian Peralatan
Pembuatan smartband
dengan membeli peralatan seperti firmware dan software dan gelang berbagai
warna, pembelian firmware dan software di fungsikan untuk mengatur pemograman
terutama pada sensor gerak yang disesuaikan dengan gerak sholat tahajud dan di
fungsikan pada jam tertentu saja sehingga sensor dapat di fungsikan ke sensor
lain seperti melihat detak jantung, melihat jumlah kalori yang terbakar dan
jumlah langkah kaki.
3.2
Pemograman Dan Perakitan
Langkah selanjutnya yaitu perakitan dimana firmwera
di sesuikan dengan karet gelang agar
tetap kelihatan sporty dan elegan. Selanjutnya tahap uji coba untuk menguji
apakah sudah sesuai dengan target yang kita inginkan apabila belum maka akan
segera di program lagi dan melakukan tahap ujicoba lagi hingga sampai
finishing. Setelah finishing maka smartband
tahajud siap digunakan dalam masyarakat.
3.3
Cara Pemakaian
Cara pemakaian smartband
tahajud, pertama isi energy terlebih dahulu dengan mengcolokan kabel USB ke
tempat untuk mengisi tenag hingga 1 jam lamanya. Langkah kedua, sambungkan smartband tahajud dengan smartphone
dengan android minimal KitKat (4.4.0) pilih aplikasi tahajud meneger yaitu
aplikasi yang dapat mencatat sholat tahajud, sehingga dapat mengirimkan pesen
atau kata yang sudah tersedia untuk
memberikan reinforcement untuk melakukan sholat tahajud. Pencapain produk ini
di harapkan untuk meningkatkan sholat tahajud dengan menggunakan alat canggih,
sehingga untuk membiasakan sholat tahajud dengan mengunakan smartband tahajud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar