DAFTAR ISI
Atensi adalah proses mengendalikan informasi
yang masuk melalui kesadaran, sedangkan Distraction adalah gangguan lebih
tepatnya yaitu selingan, alat ini digunakan
untuk mengukur atensi yang di kombinasi dengan Distraction, dimana alat ini
mengukur atensinya dengan menunjukan kecepatan menjawab testee maka diminta untuk
rilex dan memperhatikan lampu yang menyala. latar belakang diciptakannya alat tes
Attention Distraction ialah bertujuan untuk mengukur tingkat perbedaan atensi seseorang
ketika sebelum dan sesudah diberikan gangguan.
Karena pada dasarya ateni memberikan banyak keuntungan dalam proses kognitif sehari-sehari.
Rumusan masalah dalam laporan ini adalah:
-
Apa yang dimaksud dengan Attention?
-
Bagaimana atensi dapat berpengaruh apabila
diberi Distraction?
Tujuan tes penulisan laporan ini adalah:
-
Menjelaskan apa yang dimaksud dengan
Attention.
-
Mengetahui atensi dapat berpengaruh
apabila diberi Distraction.
Menurut Ling &Catling (2012) atensi adalah
proses mengendalikan informasi yang masuk melalui kesadaran, yang memiliki kapasitas
terbatas dan dapat dikendalikan secara sadar. Sedangkan menurut Solso dkk.
(2007) atensi didefinisikan sebagai pemusatan pikiran, dalam bentuk yang jernih
dan gamblang, terhadap sejumlah objek stimultan atau sekelompok pikiran. Atensi
mengimplikasikan adanya pengabaian objek-objek lain sehingga seseorang dapat menangani
objek tertentu secara efektif.
Atensi mempunyai dua sistem, pertama ialah
sistem atensi anterior atau menghadap ke depan (mengarah kepada jaringan
atensi) yang terletak di dalam lobus frontalis. Sistem atensi anterior
ini aktif pada saat seseorang melakukan tugas-tugas yang memerlukan
kesadaran. Dan sistem yang kedua, ialah sistem atensi posterior atau
menghadap ke belakang (membelakangi jaringan atensi) yang terletak di dalam lobus
parietalis, seporsi talamus,dan sejumlah wilayah otak tengah yang
berkaitan dengan gerakan mata (Ibid., h. 98.)
Jadi dapat disimpulkan Atensi
(perhatian) merupakan konsentrasi usaha mental terhadap informasi sensori dan peristiwa
mental, sehingga dapat dikonseptualisasikan sebagai suatu proses penyaringan.
Atensi memiliki beberapa teori yang dapat menjelaskan, yaitu ‘TeoriKapasitas’. Teori kapasitas muncul
setelah terdapat hipotesis bahwa dibutuhkan usaha mental (kapasitas) yang lebih
untuk seleksi pengenalan pola berikut nyadari pada untuk seleksi sebelum pengenalanpola
(Reed, 2011).
Model kapasitas berasumsi bahwa seseorang
memiliki control atasa lokasi penggunaan kapasitas (aktivitas mental) untuk melakukan
tugas yang berbeda. Contoh dari model kapastias misalnya kita terbiasa menyetir
sambil bersenandung/bernyanyi, padasaat yang sama (kedua aktivitas tersebut tidak
melebihi kapasitas yang kita miliki). Namun ketika lalu lintas sangat padat dan
menuntut keterampilan yang lebih dalam berkendara, maka akan lebih baik jika kita
berkonsentrasi pada berkendara saja dan tidak mencoba membagi perhatian padahal
lain. Jadi dapat disimpulkan dalam model kapasitas, gangguan tidak bersifat khusus
dan bergantung pada tuntutan total atas suatu tugas (Reed, 2011).
Attention Distraction merupakan salah
satu alat tes dalam psikolgi yang bertujuan untuk mengetahui tingkat Attention
seseorang. Dengan tes ini kita dapat mengetahui apakah atensi seseorang akan mengalami
perubahan ketika diberi gangguan.
a.
Attention Distraction
-
Jenis : Nyalalampu (Visual)
-
Bahan: Lampu, Kabel,
KotakBesi
b.
Panel Respon
-
Jumlah lampu : 36 buah bola
lampu
c.
Panel Stimulus
-
Layar penunjuk jumlah lampu
yang dinyalakan;
-
Layar penunjuk waktu respon (00:00:00:00);
-
Pemutar untuk menentukan jumlah
yang ingin dinyalakan;
-
Tombol-tombol on/off,tombol gangguan,tombol
reset.
a.
Testee diminta untuk duduk menghadap
alat tes.
b.
Tester menghidupkan alat tes
dengan menekan tombol on/off.
c.
Tester akan mengatur jumlah lampu
yang akan menyala (percobaan 1).
d.
Testee diminta untuk menghitung
jumlah lampu yang menyala.
e.
Tester akan menekan tombol gangguan
dan mengatur jumlah lampu yang akan menyala (percobaan 2)
f.
Testee hanya diminta untuk menghitung
jumlah lampu yang menyala tetap.
Dalam menggunakan alat ini,
kecepatan testee menghitung akan muncul pada layar penunjuk waktu, dan tugas eksperimenter
adalah melihat seberapa cepat testee menghitung lampu yang menyala sebelum diberi
gangguan dan setelah diberi gangguan.
Percobaan
|
Waktu Reaksi
|
Observasi
|
Observasi Umum
|
1 (normal)
|
00:00:02:06
|
Tegang, Fokus.
|
Kaki menyilang,
Tangan bergerak
-gerak.
Jari mengetuk-
ngetukmeja.
|
2 (gangguan)
|
00:00:04:06
|
Tegang, Gelisah. Tannganpindahkedagu.
|
Kelebihan dalam praktikum ini pelaksaan praktikum
Attention Distraction dilakukan dengan cepat karena hanya melaku kantesdua kali
saja, yang pertama melakukan tes dengan tanpa ada “gangguan” dan yang kedua melakukan
tugas dengan adanya “gangguan”.
Kekurangan dalam praktikum ini dalam pelaksanaan
tester kurang menanyakan identitas testee, testee melakukan tes dengan keadaan tegang
kurang rilex, tidak adanya hasil lanjutan dari percobaan testee Attention
Distraction.
Attention Distraction
merupakan salah satu alat tes dalam psikologi yang bertujuan untuk mengetahui tingkat
Attention seseorang. Dengan tes ini kita dapat mengetahui apakah atensi seseorang
akan mengalami perubahan ketika diberi gangguan. Setelah melakukan uji coba diperoleh
data danter dapat perbedaan kecepatan dalam menjawab, gangguan dapat mempengaruhi
Attention Distraction seseorang dalam menjawab.
Dengan beberapa kesalahan yang ada maka
diharapkan untuk meminimalkan terjadinya kesalahan dalam menyampaikan maksud dan
tujuan dalam praktikum, agar testee mengerti tentang apa yang seharusnya dilakukan.
Ling, Jonathan & Jonathan Catling. 2012. PsikologiKognitif.
Jakarta: Erlangga.
Reed, K. Stephen. 2011. Kognisi:
TeoridanAplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.
Robert
J. Sternberg, Psikologi Kognitif Edisi Keempat, (judul asli: Cognitive
Psychology,Fourth Edition), terj. Yudi Santoso, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2008., h.58.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar